Latest Posts

Orang Kaya Adalah Orang Hemat

By 19.36 , ,

Bismillah.


“Abi besok jadi pergi ke Giant ya…” pintaku pada suatu hari kepada abiku. “Insya Allah, tapi jangan beli macam-macam ya.. “ begitu ucapan abiku yang kebetulan waktu itu sedang berada di depan komputer. Aku mendekatinya, soalnya sudah hampir satu bulan abi tidak mengajakku pergi ke kota. Terakhir pergi sebulan yang lalu waktu liburan semester II, itupun hanya pergi ke toko buku dan pergi ke pasar tradisional. Aku sudah tidak sabar untuk segera pergi ke sana, soalnya di sana banyak barang-barang yang bagus-bagus ada mainan, makanan dan minuman yang enak-enak dan peralatan sekolah yang bagus-bagus, terus waktu kemarin abi pergi ke kota dia membawakanku sebuah brosur mengenai harga-harga di Giant, wuih… barang-barangnya bagus-bagus sekali, ada boneka, sepeda dan yang lainnya. Semoga besok abi jadi mengajakku ke sana.


“Aisyah cepetan mandi, kalau tidak mandi abi tidak ajak ke Giant nanti” terdengar suara abiku yang berada di ruang keluarga. “Tapi bi, kan dingin mandi pagi-pagi, nanti saja lebih siangan sedikit, kan hari ini hari libur” kataku yang masih bermalas-malasan. “Tidak… pokoknya kalau tidak mandi tidak abi ajak” ihh… takut juga mendengar ancaman abi “Iya deh .. Aisyah segera mandi” aku segera beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi, dan byurrr…. “Ihh.. dingin sekali pagi ini” begitu kataku dalam hati, tapi dari pada tidak diajak abi. Setelah semuanya siap akhirnya aku dan abi segera pergi ke Giant.

Sebenarnya letaknya tidak begitu jauh tapi karena menggunakan mobil angkot jadinya jalannya menggunakan jalur yang berputar, “Tuh sudah kelihatan gedungnya“ ucap abiku sambil menunjuk ke arah sebuah gedung yang cukup luas. Banyak sekali terlihat orang-orang yang berdatangan, ada yang pakai mobil, motor dan berjalan kaki, orang-orang yang keluar dari bangunan itu kebanyak mendorong kereta belanja yang penuh dengan belanjaan, ada susu, kue-kue, peralatan rumah tangga dan sebagainya. “Abi mereka kaya sekali yah, belanjaannya banyak sekali” ucapku pada abi. “Aisyah… justru mereka yang belanjanya banyak bukan orang kaya” jawab abi yang menggandeng tanganku menuju ke dalam toko.” Abi pakai kereta dorongan belanja ya…” pintaku, “Tidak usah kita kan cuma belanja sedikit” sergah abiku. Kami segera berkeliling di dalam toko Giant yang cukup besar itu, banyak sekali orang-orang yang berbelanja, aku melihat ada beberapa ibu-ibu yang memborong minyak goreng dan makanan ringan banyak sekali, ada juga yang membeli mainan.

“Abi apa benar ucapan abi tadi benar mereka bukan orang kaya” ucapku lagi, “Benar… orang yang membeli lebih dari kebutuhan adalah orang-orang yang boros dan bukan orang yang kaya, orang kaya adalah orang yang hidupnya hemat, mereka tahu kapan akan membeli barang dan kapan tidak membelinya” kata abiku panjang lebar, ”Maksudnya bagaimana sih, bi… Aisyah nggak paham” kataku sambil mengambil sebungkus snack “Maksudnya ya… orang kaya itu adalah orang yang tidak membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan, contohnya kalau kita tidak memerlukan tempat pensil yang baru karena masih ada yang lama di rumah, maka kita tidak perlu membelinya yang baru” katanya. “oh…. Begitu”. Benar juga ucapan abi mungkin mereka yang belanjaannya banyak bukan orang kaya, bisa-bisa kalau uang kita untuk belanja terus lama-lama bisa habis. Tapi kalau kita membeli hanya barang-barang yang diperlukan saja uang kita akan terkumpul dan dapat ditabung atau diinfakkan kepada orang miskin.


Catatan : Ini adalah cerita yang aku buat saat SMP dengan sedikit perubahan, belum pernah dipublikasikan sebelumnya.
#ODOP #BloggerMuslimahIndonesia

You Might Also Like

9 comments

  1. hampir mirip dengan prinsip lya sih.., belanja sesuai kebutuhan bukan keinginan. Tapi lagi-lagi kita tidak pernah tahu batas kebutuhan dan keinginan antara satu orang dengan yang lain berbeda-beda, artinya tetap balik ke konsep awal, jika berlebih-lebihan artinya lebih banyak keinginan daripada kebutuhan. hehee..
    CMIW

    BalasHapus
  2. Njlebbb ahahahaha pantes aku ga kaya-kaya ya, Mbak. Aku borosnya luar biasa. Kalau bosan aku jajan. Tabunganku cuma buat jajan aku sama buat traveling.

    BalasHapus
  3. Hemat pangkal kaya ya Mba', kan begitu pribahasanya. Tapi nggak boleh pelit, hehe. Seru ya bisa jalan-jalan bersama Abinya. Anakku juga senang sekali jalan-jalan sama Abinya. Umminya kadang kalah pamor, huhu.

    BalasHapus
  4. Iya, kebutuhan orang beda-beda ya belanjanya banyak mungkin bukan karena boros tapi keluarganya besar hehe..

    BalasHapus
  5. Benar juga ya, sebaiknya belanja sesuai kebutuhan. Tapi kalau ke supermarket, apa yang terlihat oleh mata selalu saja menggoda hati untuk mengambilnya

    BalasHapus
  6. Setuju, membeli apa yang Kita butuh dan penting saja. Biar terhindar dari perkara boros

    BalasHapus
  7. klo belanja banyak di luar batas kebutuhan memang boros, tapi klo belanja banyak sebab memang lagi butuh banyak, berarti tidak boros.

    BalasHapus

  8. Keren. Oiya ngomongin hemat, ternyata ada loh miliarder dunia yang sampe sekarang masih menerapkan gaya hidup hemat. Bahkan, pengeluarannya selama sebulan ga lebih dari 10 juta rupiah. Gokil sih. Nih cerita lengkapnya: Miliarder paling hemat sedunia

    BalasHapus

Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !

♥ Aisyah