Latest Posts

Never End Till The End

By 11.33 , ,

Bismillah.


Apalah arti kehidupan tanpa berbuat baik? Aih, ngeri sekali membayangkan porak-porandanya dunia ini bila tak ada yg namanya kebaikan.

Perlulah kita bermuhasabah sejenak, untuk apakah kita di dunia ini, karena sejatinya kelak kita akan kembali ke kampung halaman, tempat dimana seharusnya kita tinggal. Ibarat seorang pengembara, kita hanya singgah sebentar disini, menyiapkan bekal dan menentukan tujuan perjalanan sebelum melanjutkannya kembali.

Berbuat baik terkadang memang butuh pengorbanan. Bagaimana tidak, bahkan disaat seseorang melihat musuhnya dalam kesulitan, untuk berbuat baik di saat seperti itu sungguh sulit, apalagi mengorbankan perasaan yg sudah pasti. Lalu mengapa harus berbuat baik? Bukankah seorang yg tidak baik terkadang memiliki alasan tertentu untuk memenuhi kepentingannya? Seorang pencuri yg mencuri karena kelaparan misalnya. Namun dibalik semua itu, kita sebagai manusia yg beragama harus yakin bahwa satu-satunya motivasi untuk melakukan kebaikan adalah karena Allah sungguh menyaksikan kita, dan telah terpatri dalam kitab suci-Nya bahwa siapapun yg melakukan kebaikan meski sekecil apapun, ia akan mendapat balasannya yg jg berupa kebaikan, begitupun sebaliknya.

Setiap orang tidak bisa hanya diam saja sepanjang hidupnya, maka ia, jika tidak melakukan kebaikan maka tentu ia melakukan keburukan, karena sejatinya baik dan buruk itu bagaikan air dan minyak, tidak dapat menyatu.

Saat ini, aku teringat kisah seorang guru yg suatu hari terdorong secara tdk sengaja oleh seorang muridnya sampai terjatuh ke tanah, iapun menangis, maka si murid ini benar2 menyesal dan meminta maaf berkali2, namun apa kata guru itu? Ia malah berkata bahwa ia menangis bukan karena ia terjatuh, karena ia merasa baik2 saja, namun saat terjatuh itu, tak sengaja tercabut beberapa akar rumput, sehingga kematian rumput yg tak bersalah itu membuatnya amat bersedih. Masya Allah, manusia macam apa dia sampai begitu menghormati makhluk Allah lain yakni tumbuhan sebagaimana ia menghirmati manusia. Lalu bagaimana dengan kita? Sepeduli apakah diri kita atas keadaan orang lain?

Ada pula kisah lainnya tentang seorang gadis yg kurang mampu saat ia membeli sebuah tas baru karena tas lamanya sudah tak layak pakai, ia membeli tas tsb secara kredit karena tak mampu melunasinya secara langsung. Namun di tengah jalan seorang temannya memuji tas barunya itu, iapun tersenyum, lalu dengan amat ringan ia menyodorkan tas itu pada temannya, "kalau kau suka, pakailah.. kuhadiahkan untukmu.." Allahu Akbar! Lihatlah betapa pemurahnya gadis shalihah ini. Perlu diketahui bahwa kisah ini adalah nyata, disaksikan oleh ummiku sendiri yg saat itu menjadi saksi penghadiahan tas tsb, kata ummi beliau memang seorang yg gemar bersedekah dengan apapun yg ia miliki, ia merupakan teman sekaligua inspirasi bagi ummiku, namun semenjak pindah ke bogor, umi lost contact dengannya dan kehilangan jejaknya, aku berharap dan kuminta teman2 untuk bantu mendoakan agar ummiku bisa bertemu lagi dengannya dan semoga Allah menjaganya dimanapun ia berada.

Eh, kenapa jadi ngelantur begini? Hehe.. semoga kita dapat mengambil pelajaran dari 2 kisah diatas, tentu masih banyak kisah2 berbuat baik yg patut di contoh dari berbagai pribadi2 mulia, apalagi jika membaca kisah2 para nabi & Rasul atau Rasul dan para sahabatnya, seperti salah satu kisah yg sungguh membuatku takjub sampai detik ini, yaitu kisah 3 orang kehausan yg saling mengutamakan temannya untuk lebih dulu minum, aku tidak akan menceritakannya panjang lebar karena teman2 bisa browsing sendiri, tapi pokoknya adalah saat mereka sedang kehausan lalu mengutamakan kebutuhan temannya dan berpikir, barangkali temanku itu lebih membutuhkan air ini. Dan yg mengagumkan, ternyata ketiganya berpikiran yg sama sampai ketiganya mati kehausan krn tdk ingin egois, mendahulukan diri sendiri. Maka patutlah kita berkaca pada mereka, semoga Allah mengganjar mereka dengan syurga dan mengkaruniai kita sifat seperti dan kemudahan untuk selalu berbuat baik dimanapun, kapanpun dan pada siapapun, Allahumma Aamiin.

Karena perbuatan baik yang merupakan amal jariyah, pahalanya tidak akan berhenti hingga selesainya masa manusia di dunia.
It'll never end till the end, Insya Allah.


Bogor, 10 April 2015

You Might Also Like

0 comments

Thank you so much if you're going to comment my post, give advice or criticism. I'm so happy ^_^ But please don't advertising and comment with bad words here. Thanks !

♥ Aisyah